“…pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” -- Matius 28:19-20

 Pendahuluan

Emil Brunner berkata “Gereja atau orang percaya ada dan hidup karena misi seperti api ada dan kelihatan karena terbakar,” artinya Gereja atau orang percaya akan berhenti keberadaannya apabila tidak lagi memberi kesaksian tentang imannya kepada dunia ini. Gereja tidak lagi dapat hidup apabila ia berhenti melakukan karya misi, karena hanya memikirkan dirinya sendiri. Misi adalah jantung kehidupan gereja atau orang percaya. Untuk melakukan tugas misi, maka kita dapat berpijak dari karya keselamatan yang Tuhan kerjakan. Di dalam Alkitab kita mengetahui karya besar Tuhan dalam kehidupan manusia, yaitu:

Pertama, Tuhan menciptakan langit dan bumi serta memelihara ciptaan itu dengan setia. Tetapi manusia ciptaan Tuhan itu memberontak kepada Tuhan bahkan ingin menjadi seperti Allah (Kejadian 3). Akhirnya manusia jatuh dalam dosa. Dosa mengakibatkan manusia putus hubungan dengan Tuhan, sesama manusia dan alam semesta bahkan dengan dirinya sendiri. Tetapi Tuhan tetap menyayangi ciptaan-Nya dengan terus mengingatkan agar mereka bertobat dan setia menuruti perintah Tuhan.

Kedua, karena manusia terus tidak mau kembali kepada Tuhan, lalu Tuhan sendiri datang menyelamatkan manusia dengan menjadi manusia di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kedatangan Yesus Kristus memberitakan pertobatan dan jalan kehidupan yang baru dengan kembali setia kepada Tuhan. Manusia bukannya kembali kepada Tuhan, tetapi menolak kembali kepada Tuhan bahkan menyalibkan Tuhan Yesus Kristus dan berakhir dalam kematian.

Ketiga, setelah Tuhan Yesus Kristus naik ke surga maka karya keselamatan yang telah dikerjakan dilanjutkan oleh para pengikut-Nya. Untuk melakukan tugas itu maka Roh Kudus dianugerahkan menjadi penghidur dan penolong. Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang memampukan setiap orang percaya dapat mendengar, mengerti, memahami serta menerima segala perbedaan yang ada dengan menjadi saksi Tuhan. Amanat agung dalam Matius 28:19-20 menjadi tugas umat percaya melanjutkan tugas Tuhan Yesus Kristus di dunia ini.

Amanat Tuhan Yesus

Matius 28:19-20, Tuhan Yesus Kristus mengatakan “…pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” Matius 28:19-20 ini disebut amanat agung Tuhan Yesus atau The Great Commision. Ayat-ayat ini adalah perintah Tuhan Yesus sendiri kepada umat-Nya dalam rangka melanjutkan tugas-Nya setelah kembali ke surga.

A. “Pergilah”

Kata “pergi” adalah kegiatan keluar dari tempat berpijak. Jadi orang percaya harus keluar, tidak hanyadi tempat saja. Gereja atau orang percaya harus aktif berorientasi keluar. Sering gereja hanya sibuk dengan urusannya di dalam tubuh gereja dan tidak melihat keluar. Tugas orang percaya adalah pergi keluar, bukan masuk kedalam. Gereja ada untuk pergi keluar menuju dunia yang menjadi tujuan kabar keselamatan yang dikerjakan Tuhan Yesus.

B. “Jadikanlah semua bangsa muridKu”

Gereja atau orang percaya diminta “pergi” untuk menjadikan semua bangsa “murid Yesus.” Tuhan Yesus menginginkan semua bangsa menjadi murid-Nya. Itulah sentral berita Injil Matius, yaitu menjadi murid dan menjadikan murid. Menjadi murid Tuhan Yesus berarti memutuskan untuk mengikut Yesus, lalu mengingat apa yang dikatakan Tuhan Yesus, kemudian belajar cara Tuhan Yesus melayani, mengimitasi hidup dan karakter seperti Tuhan Yesus, dan akhirnya bisa membesarkan murid-murid lainnya.

Murid Tuhan Yesus ke mana pun dan di mana pun harus menyandang ciri khas dan menjaga kehormatan. Gaya hidup sebagai murid inilah yang menyebabkan orang menjadi murid juga.

C. “Baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus”

Baptisan adalah cap atau materai atau tanda yang sah jika seseorang bersedia menjadi murid Yesus.  Dibaptis dalam nama Bapa menyatakan dan memateraikan bahwa Allah Bapa mengadakan perjanjian anugerah yang kekal dengan kita, dan hendak mengangkat kita menjadi anak-Nya dan pewaris-Nya.

Dibaptis dalam nama Anak memateraikan bahwa Tuhan menyucikan kita dari segala dosa. Dengan kematian-Nya, kita dikuburkan, dan dengan kebangkitan-Nya, kita dikaruniakan hidup yang baru.

Dibaptis dalam nama Roh Kudus memateraikan bahwa Roh Kudus berdiam dalam hati kita supaya kita memperoleh hidup baru karena persekutuan dengan Kristus dari hari ke hari.

D. “Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”

Tuhan Yesus juga meminta para murid-Nya untuk mengajar. Yesus sendiri mengajar sehingga patut kita teladani. Apa yang harus diajarkan? Yang diajarkan adalah melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.

Untuk bisa mengajar, kita perlu belajar terlebih dahulu. Di dalam mengajar kita belajar. Belajar dan mengajar untuk melakukan segala sesuatu yang telah “Kuperintahkan kepadamu”. Belajar untuk melakukan. Dan pertama-tama sebelum mengajar kita harus belajar dan melakukan perintah itu.

Penutup

Setiap orang percaya yang melakukan Amanat Agung mendapatkan janji dari Tuhan di mana Yesus berkata, “..dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Janji Tuhan Tuhan menyertai kita. Tuhan beserta kita senantiasa, setiap saat, sampai akhir zaman. Tuhan Yesus menyertai secara aktif, berbelas kasih dan siap menyelamatkan manusia dalam segala situasi.